Subnetting
l Subnetting merupakan teknik memecah network menjadi
subnetwork yang lebih kecil.
Gambar.Jaringan
dengan 3 tingkat hierarki (dengan subnetting)
l Subnetid dibuat dengan mengambil bit dari field hostid
menggunakan teknik subnet masking
10100001 0111011
10110111 10110111 ip adress
11111111 1111111
11110000 00000000 subnet mask
10100001 0111011 10110111
10110111
Net id
Subnetid Hostid
Kelas
B
l Subnet Mask selalu terdiri dari bit – bit orde tinggi
0
128
192
224
240
248
252
254
255
l Alamat kelas B, subnetmask 255.255.255.0
mengalokasikan oktet ke 3 sbg alamat subnet, sehingga ada 254 subnetid yang
mungkin
Catatan : Subnetid tidak dapat
berisi 0 atau 1 seluruhnya seperti layaknya netid
Subnet Mask Default
l Kelas A : 255.0.0.0
l Kelas B : 255.255.0.0
l Kelas C : 255.255.255.0
CARA PEMBENTUKAN SUBNETTING
·
Berdasarkan jumlah jaringan/subnet
·
Berdasarkan jumlah komputer yang terhubung ke
jaringan/host
CARA PEMBENTUKKAN SUBNET
v Misal
jika jaringan kita adalah 172.16.0.0 dalam kelas B (kelasB memberikan range
172.16.0.0 –172.16.255.255).
v Ingat
kelas B berarti 16 bit pertama menjadi NetID yang dalam satu jaringan tidak
berubah (dalam hal ini adalah ( 192.168) dan bit selanjutya sebagai HostID
(yang merupakan nomor komputer yang terhubung ke dan setiap komputer mempunyai
no unik mulai dari 0.0 – 255.255).
v Jadi
netmasknya/subnetmasknya adalah255.255.0.0
v Kita
dapat membagi alokasi jaringan diatas menjadi jaringan yang lebih kecil dengan
cara mengubah subnet yang ada
SUBNET BERDASARKAN JUMLAH JARINGAN
·
Menentukan jumlah jaringan yang dibutuhkan
dan merubahnya menjadi biner
·
Misalkan kita ingin membuat 255 jaringan
kecil dari nomor jaringan yang sudah ditentukan (misal : 172.16.0.0/8), 255 → 11111111
.
·
Menghitung jumlah bit dari nomor 1. Dan
jumlah bit inilah yang disebut sebagai subnetID
·
Dari 255 → 11111111
→ jumlah bitnya adalah 8.
·
Jumlah bit hostID baru adalah HostiIDlama
dikurangi jumlah bit nomor 2.
·
Misal dari contoh diatas hostIDbaru: 16 bit –
8 bit = 8 bit.
·
Isi subnetID dengan 1 dan jumlahkan dengan
NetID Lama
·
Jadi NetID baru kita adalah NetID lama +
SubNetID :
→ 11111111.11111111.11111111.00000000
(24 bit bernilai 1 biasa ditulis /24)
·
Berkat perhitungan di atas maka kitamempunyai
256 jaringan baru yaitu :
172.16.0.xxx, 172.16.1.xxx,
172.16.2.xxx, 172.16.3.xxx hingga 172.16.255.xxx dengan netmask 255.255.255.0.
Xxx → menunjukkan
hostID antara 0-255
·
Biasa ditulis dengan 172.16.0/24 →172.16.0
menunjukkan NetID dan 24 menunjukkan subnetmask (jumlah bit yang bernilai 1 di
subnetmask) .
·
Dengan teknik ini kita bisa mengalokasikan IP
address kelas B menjadi sekian banyak jaringan yang berukuran sama.
CARA PEMBENTUKAN SUBNET BERDASARKAN HOST
·
Ubah IP dan netmask menjadi biner
-
IP
19216800 →
11000000.10101000.00000000.00000000
-
Netmask : 255.255.0.0 →
11111111.11111111.00000000.00000000
-
Panjang hostID kita adalah yang netmasknya
semua 0 →16
bit.
·
Menentukan jumlah host dalam suatu jaringan
dan rubah menjadi biner.
-
Misal dalam jaringan kita membutuhkan host 25
maka menjadi 11001.
·
Hitung jumlah bit host yang dibutuhkan angka
biner. Dan angka inilah nanti sebagai jumlah host dalam jaringan kita.
-
Jumlah host 25 menjadi biner 11001dan jumlah
bitnya adalah 5.
·
Rubah netmask jaringan kita dengan cara
menyisakan angka 0 sebanyak jumlah bit host.
-
Jadi netmasknya baru adalah
11111111.11111111.11111111.11100000
·
Identik dengan 255.255.255.224 jika
didesimalkan.
CONTOH SUBNETTING
·
Misalkan jumlah host dalam jaringan adalah
26.
·
Binarinya adalah 11010 → 5
bit.
·
Jadi subnetmask yang digunakan adalah
11111111.11111111.11111111.11100000 (disisakan 0 sebanyak 5 bit untuk host sesuai kebutuhan jaringan)
identik dengan 255.255.225.224.
·
255.255.255.224 adalah subnet kita
·
Jumlah host tiap jaringan adalah 25-2=32-2=30
·
Angka 2 dihasilkan dari →setiap
range awal sama akhir dipakai sebagai NetID dan broadcast.
·
Misalkan nomor IP 132.92.0.0
·
Network kelas C terdapat 254 host
·
Subnetting x.x.x.192 = x.x.x.1100 0000
– 2 bit (11) untuk subnetting, terdapat
= 22= 4 subnet (00,01,10,11)
– 6 bit (00 0000) untuk host tiap subnet
= 26–2 = 62 host per subnet. Bit semua 0 dan semua 1 tidak bisa dipakai Valid host: xx00
0001 xx11 1110
studi kasus membuat skema pengalamatan menggunakan VLSM
jaringan 192.168.15.0
Supaya mendukung 26 host di subnet, maka
dibutuhkan 5 bit pada bagian host di alamat IP.5 bit ini akan mempunyai 30
alamat host (25 2).Sehingga 27 bit mask yang digunakan untuk membuat
subnet.
Untuk memaksimalkan jumlah alamat maka
yUntuk memaksimalkan jumlah alamat, maka
subnet 192.168.15.0/27
disubnet lagi menggunakan 30 bit mask. Subnet yang dihasilkan akan digunakan
untuk linkpoint-to-point secara efisien karena setiap subnet hanya mempunyai 2
alamat.




0 komentar:
Posting Komentar